Senin, 02 April 2012

softskill komunikasi bisnis

LATAR BELAKANG DAN PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS

I. Latar Belakang Penyelenggaraan  Komunikasi dengan Pasar
Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup dan masa depan perusahaan untuk maju berkembang dengan pesaing-pesaing perusahaan lainnya.
Dalam lingkunagn bisnis, ada aneka ragam komunikasi yang telah ada untuk perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarat konsumen. Sarana-sarana komunikasi dalam perdagangan yang tersedia antara lain adalah dalam wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapn telepon, kunjunan pribadi, dan lain-lain.
II. Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi

Istilah “Communis, Communico (Latin)”, yang artinya “membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. “Komunikasi” (Everett M. Rogers, 2004) merupakan suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian. Atau komunikasi dapat disebut juga proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang disampaikan melalaui lambang tertentu yang mengandung arti yang dilakukan oleh penyampaian pesan dengan ditujukan kepada si penerima pesan.
Bentuk Dasar, Tipe dan Fungsi Komunikasi
Bentuk dasar komunikasi: komunikasi nonverbal (kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap) dan komunikasi verbal (disampaikan secara lisan atau tertulis menggunakan suatu bahasa)
Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis :
1.Mampu menjelaskan pengertian komunikasi.
2.Mampu menjelaskan proses komunikasi.
3.Mampu membedakan komunikasi nonverbal dan verbal.
4.Memahami pentingnya komunikasi yang efektif.
5.Mampu mengidentifikasi hambatan komunikasi.
6.Mampu menjelaskan cara memperbaiki komunikasi.

III. Tujuan Komunikasi
  • Memahami orang lain, sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi mayarakat apa yang diinginkan.
  • Melakukkan tindakan yang selaras sebagaimana yang diharapkan dengan adanya penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukkan sesuatu.
  • Merangsang pemikiran pihak penerimauntuk memikirkan pesan dan rangsangan yang ia terima.
  • Menciptakan pemikiran yang sama atas setiap pesan dan lambang yng ia terima.

Tujuan komunikasi dari sebagian para ahli yaitu menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambang yang disampingkan, dengan maksud apa yang kita sampaikan itu dapat dimengerti oleh komunikasi dengan sebaik-baiknya sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan. Dan tujuan yang tertentu yaitu mempengaruhi komunikasi atau penerima pesan untuk bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator atau pemberi pesan, mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan dan tindakan setiap kali kita bermakdsud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti apa yang menjadi tujuan kita.

IV. Komponen-komponen Komunikasi
Bertitik tolak dari pada pengertian komunikasi maka kita dapat mengetahui bahwa variabel atau komponen komunikasi meliputi :
  • pesan, berita, warta.
  • respon yaitu tanggapan.
  • komunikan yaitu subyek yang menerima pesan, informasi, atau berita.
  • komunikan yaitu subyek yang menerima dituju berita yang dikirimkan.
  • media yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan warta atau pesan.

Proses Komunikasi :
Unsur-unsur Utama Komunikasi yakni Sumber (Source), Pesan/Informasi (Message), Saluran/Media (Channel), Penerima (Receiver). Unsur-unsur Pelengkap Komunikasi yakni Tanggapan Balik (Feedback), Efek, dan Lingkungan
  1. Penjelasan Unsur Utama Komunikasi:
    Sumber: sebagai pengirim informasi/pesan/gagasan, sering juga disebut komunikator, source, sender, atau encoder.
  2. Pesan: sesuatu berupa pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat, atau propaganda yang disampaikan pengirim kepada penerima, sering juga disebut message, content atau information.
  3. Saluran komunikasi terdiri atas komunikasi (lisan, tertulis dan elektronik). Media (alat atau sarana yang digunakan memindahkan pesan)-Media Cetak dan Media Elektronik.
  4. Penerima: pihak yang menjadi sasaran pesan, sering disebut khalayak, sasaran, komunikan, audiens atau receiver.
  5. Umpan Balik: respon atau reaksi yang diberikan oleh penerima, dapat berupa data, pendapat, komentator atau saran.
  6. Efek: pengaruh atau adanya perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan, dapat dalam bentuk pengetahuan, sikap dan perilaku.
  7. Lingkungan: situasi atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi, dalam bentuk lingk. fisik/jarak, sosial budaya, psikologi dan dimensi waktu (pagi, siang, malam, atau dikaitkan dengan musim).
V. Komunikasi Tatap Muka
Kerugian komunikasi tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama. Diskusi para pegawai memerluakan dua cara yaitu motivasi dan promosi diaman keduanya mememrlukan waktu.
Tujuan daripada komunikasi tatap muka antara lain :
  • Mengerti akan pentingya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah.
  • Mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah.
  • Mengerti tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
  • Mempelajari tekhnik-tekhnik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
  • Dapat mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.
MACAM-MACAM KOMUNIKASI
I. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian
Kiranya kita tidak perlu sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyapaian informasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Tertulis.
  • Gambar dan foto, Karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
  • Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
  • Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek
  • Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang banyak.
  • Yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan yang beritanya singkat. Jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
2. Komunikasi Lisan.
  • Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak.
  • Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana ke dua belah pihak dapat bertatap muka.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya  dipertimbagkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Dan perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut aman dan mudah dimengerti .
II. Komunikasi Menurut Menurut Perilaku



Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Formal.
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam sruktur organisasinya.2. Komunikasi Informal. Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi.
2. Komunikasi Nonformal.
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.
Maka telah diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi. “Komunikasi akan Efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan merangsang pihak lain untuk berpikir atau melakukan sesuatu”. Juga akan membantu mengantisipasi masalah, membuat keputusan yang tepat, dapat mengkoordinasikan aliran kerja, mengawasi orang lain, dan mengembangkan berbagai hubungan.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi KE: Kredibilitas (bagian dari kepercayaan, ini dapat muncul melalui keahlian dan status sosial) dan daya tarik komunikator (karena dikagumi dan disenangi misal: artis), Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan (karena menarik perhatian –dirancang dengan format yang baik-pilihan kata yang tepat-waktu dan media yang tepat),Kemampuan komunikan untuk menerima dan memahami pesan (mampu memahami pesan, sadar akan kebutuhan dan kepentingan, mampu mengambil suatu keputusan sesuai kebutuhan dan kepentingan, secara fisik dan mental mampu menerima pesan).
III. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
Diketahui komunikasi dapat terlaksana bilaterdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh kominikator tersebut. Menurut maksudm elakukkan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
  • Memberi ceramah
  • Berpidato
  • Memberi prasaran wawancara
  • Memberi perintah atau tugas

IV. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
Batasan pembahasan pada peristiwa komunikasi antarmanusia secara individu, kelompok, organisasi, ataupun dalam masyarakat sebagai mahluk sosial. Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ono. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
  1. Komunikasi Eksternal.
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
  • Eksposisi, pameran, promosi, publikasi, dan sebagainya.
  • Komperensi pers
  • Siaran televise, radio, dan sebagainnya.
  1. Bakti social, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya
  2. Komunikasi Internal.
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja..
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasamadengan masyarakat

V. Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi ke atas.
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
2. Komunikasi ke bawah.
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
3 Komunikasi kesamping.
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
4. Komunikasi satu arah.
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
5. Komunikasi dua arah.
Komunikasi yang bersifat timbale balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feedbeck kepada komunikatornya.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.

VI. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana neburut sistem yang ditetapkanya dalam jaringan kerja.
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
  • Komunikasi jaringan kerja rantai.
Komunikasi trjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
  • Komunikasi jaringan bintang.
Komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.
  • Komunikasi jaringan kerja lingkaran.
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.

VII. Komunikasi Menurut Peranan Individu

Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
1. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi yang terlaksana secara nonformal maupun informal.
2. Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih.
3. Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi yang terjadi karena individu yang dimaksudkan memiliki kemampuan yang tinggi.
VIII. Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkumunikasi

Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik perorangan maupun kelompok. Jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi perseorangan.
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
2. Komunikasi kelompok .
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.